Media massa adalah garda terdepan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi. Well, itu tidak salah. Saya juga saat ini berkerja di salah satu media. Namun, perlu saya ingatkan kembali, wahai penikmat media tanpa filter, semoga kita tetap berhati-hati dalam menangkap berita yang terpampang di televisi, radio, maupun internet. Ya, termasuk internet.Tulisan saya tentunya juga harus di filter dengan hati-hati. karena tidak ada jaminan bahwa tulisan ini tidak dilatarbelakangi oleh keinginan sekelompok orang, pencitraan seseorang, dan sebagainya.
Bagaimana cara menyikapi media tersebut? Tiga cara di bawah ini mungkin dapat menjadi hal-hal yang dapat anda terapkan.
Media akan membuat para konsumen terpengaruh untuk mengikuti bagaimana sudut pandang sang pembuat berita dalam memberitakan sesuatu, terlepas dari benar atau tidaknya berita tersebut. Kebanyakan media juga menggunakan kata-kata yang fantastis untuk sebuah kasus yang sebenarnya biasa-biasa saja. Dengan melihat dari berbagai sudut pandang, maka kita dapat menyeleksi, sudut pandang mana yang dapat kita ambil dan seberapa besar sebenarnya berita tersebut.
Cari klarifikasi terlebih dahulu sebelum mempercayai sebuah berita. Salah satu klarifikasi bisa anda dapatkan dari media sosial. Banyak sekali orang-orang yang mengemukakan pendapatnya. coba dianalisis dan dicerna terlebih dahulu pendapat-pendapat tersebut dan bandingkan dengan pemberitaan pada media massa.
Nah, ini adalah hal yang paling penting. seperti yang saya katakan sebelumnya. Kita yang telah memiliki kehati-hatian terhadap media tersebut, harus menularkannya kepada orang-orang di sekitar kita. tanpa adanya filter, banyak sekali hal-hal yang dapat terjadi. Adu domba misalnya. Banyak pemberitaan di media yang berujung pada konflik. Baik antar suku, ras, budaya, agama, pemerintah dan masyarakat, dan lain sebagainya.